Setiap kali.
Terasa cemburu hatiku
Bila melihat seorang ayah
Mendengar suara putrinya
Melihat matanya
Membahagiakannya
Selalu ada untuknya
Selalu memperdengarkan kerisauannya
Saat aku tak miliki semua itu.
Aku tak miliki tawa yang satu itu
Aku tak miliki kerisauan itu
Aku tak miliki keindahan itu.
Berkali-kali
Aku menidakkan rasa hati
Aku miliki tuhan
Aku miliki kasih Dia yang tidak dapat aku gambarkan indahnya
Tapi aku juga manusia
Kadang tersungkur
Begitu tamak dengan kehendakku.
Begitu tidak cukup dengan rasaku
Tuhan,
Maafkan aku.
Anugerah yang tidak berkurang itu
Justeru begitu banyak
Cuma kadang
Rasaku membunuh jiwa
Yang terasa perih ini.